Assalamualaikum Wr.Wb
Pagi kawan...Mari kita pelajari dan mengambil hikmah dari kisah ini .
Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqih yang masyur. suatu ketika dia pernah berkata,ayahku menceritakan bahwa antara Nabi-nabi yang bukan rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara saja.
Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, " Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat.Engkau dikehendaki melakukan sesuatu, ]
Pertama : Apa yang engkau lihat ( hadapi) maka makanlah
Kedua : Engkau sembunyikan
Ketiga : Engkau terimalah
Keempat : Janganlah engkau putuskan harapan
Kelima : Larilah engkau dari padanya ."
Pada keesokan harinya, Nabi itupun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, " Aku diperintahkan memakan apa yang pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh ini sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."
Maka nabi itu terus berjalan menuju bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar roti. Maka Nabi itupun mengambilnya lalu di suapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan Syukur " Alhamdulillah ."
Kemudian NAbi itu meneruskan perjalananya lalu menemukan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, Lantas Nabi itupun menggali sebuah lubang lalu di tanamkan mangkuk emas itu, Kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu keluar lagi dari dalam tanah. NAbi itupun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut.
MAka berkatalah Nabi itu, " Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu diapun meneruskan perjalanannya tanpa disadari oleh NAbi itu mangkuk emas itupun keluar lagi dari tempat ia ditanam.
Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia tampak seekor burung elang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata , " Wahai Nabi Allah, tolonglah aku. " MEndengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukan kedalam bajunya. MElihat keadaan itu lantas burung elang pun datang nabi itu sambil berkata, " Wahai NAbi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak tadi pagi. Oleh karena itu engkau patahkan rezeki dan harapanku."
NAbi itu teringat pesan arahan mimpinyayang keempat , ia itu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi bingung untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikan kepada elang itu.Setelah mendapatkan daging itu elang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.
Selepas kejadian itu Nabi meneruskan perjalanannya . Tidak lama kemudian di menemukan suatu bangkai yang amat busuk baunya. maka dia pun bergegaslari dari situ karena tidak tahan mencium bau busuk bangkai tadi. Setelah menemui kelima peristiwa itu maka kembalilah Nabi itu kerumahnya. Pada malam itu Nabi pun berdoa. Dalam do'anya dia berkata : " Ya Allah aku telah melaksanakan perintah-Mu sebagai mana yang diberi tahu di dalam mimpiku. maka jelaskan kepadaku arti semua ini."
Dalam mimpi beliau telah diberi tahu oleh Allah SWT bahwa : " yang pertama engkau makan itu ialah marah.pada mulanya nampak besar seperti bukit tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat menahannya maka marah itupun akan menjadi manis ibarat madu.
Kedua: Semua amal kebaikan walaupu disembunyikan maka ia akan tetap nampak juga.
Ketiga : Jika sudah menerima amanah seseorang maka janganlah kamu berkhianat kepadanya.
Keempat : Jika orang meminta kepadamu maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat.
KElima : Bau yang membusuk itu adalah Ghibah ( menceritakan hal seseorang ). MAka larilah dari orang - orang yang sedang ngumpul membuat ghibah.
KAwan dan saudaraku , kelima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima perkara ini sendantiasa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang paling sulit kita hindari adalah menceritakan keburukan seseorang.Maka hendaklah kita belajar menghindari itu. karena dengan menceritakan keburukan orang lain berarti kita telah membuat dosa dan menghilangkan sebagian dari pahala kita.Karena ada sebuah Hadits yang mengatakan bahwa diakhirat nanti ada seorang hamba Allah yang terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. lalu dia bertanya " Wahai Allah sesungguhnya pahala yang kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu. " Maka berkata Allah SWT " Ini adalah pahala dari orang-orang yang membicarakan tentang dirimu. " dengan ini haruslah kita sadar bahwa walaupun apa yang kita bicarakan itu benar tetap kata-kata itu akan merugikan diri kita sendiri. oleh karena itu hendaklah kita jangan membicarakan orang lain walaupun itu benar.
Wassalamualaikum...semoga bermanfaat..amiinn..
Selasa, 23 Juni 2009
KISAH 5 PERKARA ANEH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar